Dalam
kitab taisiril kholaq fii ilmil akhlaq dituturkan bahwa taqwa artinya
mengikuti semua perintah –perintah Alloh Swt dan menjauhi segala apa
yang dilarang Nya ,baik dalam tingkah sirri (rahasia) atau
jahri(terang-terangan).Maka belum dikatakan sempurna iman seseorang bila
mana masih berbuat tercela yang menistakan ,contohnya
mencuri,menyamun,dan merampok.Dalam hal taqwa ini bila seseorang telah
mengisi hati nya dengan nilai-nilai dari taqwa,maka sudah barang tentu
dia mendapatkan nur-nur ilahilyyah.Secara luas petunjuk Alloh Insya
Alloh sudah didapatkan.Juga taqwa ini merupakan persambungan sangat kuat
dalam hal ibadah,sehingga menjadikan seseorang bahagia di dunia
lebih-lebih di akhirat.Dalam al-quran dinyatakan ada sebagian manusia
menginginkan bahagia di dunianya saja sedangkan di akhirat tidak
mendapatkan bagian apa-apa iniorang yang merugi.Namun sebagian manusia
lagi ada yang berkata kepada Tuhannya ,saya menginginkan kebahagian
dunia dan kebahagiaan akhirat serta di selamatkan dari siksa neraka. Ini
pertanda mereka menjadi penghuni surga nya Alloh.Penyebab manusia
menjadi orang yang bertaqwa satu diantaranya ; dia merasa bahwa manusia
itu adalah hamba yang penuh kehinaan sedangkan Alloh itu dzat yang kuat
serta tinggi keluhuranNya.Akhirnya tidak sepantasnyalah dirinya yang
hina itu berbuat durhaka kepada sang Kholiq yang maha mulia.Sebuah ironi
bahwa manusia sering mengikuti hawa nafsunya karena pengaruh syetan
yang terkutuk,padahal badan / jasad manusia itu berada di dalam
genggamanNya.Diantara penyebab lagi,yang memberikan kebagusan pada diri
manusia itu Alloh yang maha kuasa disemua keadaan baik dalam susah atau
pun bahagia.Kecenderungan manusia berbuat jahat,karena dia melupakan
kenikmatan-kenikmatan yang diberikan Dzat Alloh Azza wa Jalla.Sebagian
penyebab orang yang bertaqwa selalu dirinya mengingat akan suatu
kematian,karena semua manusia bahkan makhluk hidup akan dimatikan oleh
Tuhan Alloh yang demikian itulah dinamakan hari qiamat(hari akhir
dunia).Didepan seseorang akan mendapatkan surga /neraka bergantung
amalnya, ketika semasa hidup didunia ketika hari pembagkitan akan
dibalas semua amal perbuatan manusia.Dia yang beramal baik maka niscaya
akan dimasukkan kedalam surganya Alloh,namun sebaliknya bagi
mereka-mereka beramal buruk akan dimasukkan nerakaNya.Termasuk amal yang
baik itu menolong orang-orang muslim, memandang mereka dengan kasih dan
sayang, terkhusus bila mereka mendahului senantiasa berbuat kebajikan
,harus kita sayangi kita cintai kita kasihi.Inilah nanti kita
dikelompokkan sebagai orang yang bertaqwa kepada Alloh Swt.Kemudian
intisari ketaqwaan itu akan mengalami sa’adah di dunia dan
akhirat.Sa’adah yang dimaksud disini bahagia .Kebahagiaan didunia akan
diangkat derajatnya ,juga bagusnya sebutan,saling mengasihi diantara
manusia,karena sesungguhnya orang- orang yang bertaqwa selalu
mengagungkan derajat orang-orang yang rendah.Termasuk disegani penguasa,
akan dipercaya oleh orang-orang yang sempurna akal pemikirannya
.Sedangkan kebahagiaan di akhirat akan selamat dari siksaan api neraka ,
memperoleh surga tempat suci buat orang-orang yang senantiasa
muttaqin,derajat kemuliaan sudah pasti diraih oleh muttaqin.Alloh Swt
berfirman : Sesungguhnya Alloh bersama-sama orang yang bertaqwa dan
bersama-sama orang-orang yang berbuat kebajikan .Ini sebagai pelajaran
buat kita semua semoga apa yang kita perbuat sebagai ukuran prestasi
ibadah ke hadhirot Alloh Swt,sebagai cermin apakah kita pantas disebut
sebagai muttaqin dengan ciri-ciri tersebut diatas ,hebat kita,belum
tentu orang lain mengatakan kita hebat.Semoga bermanfaat apa yang saya
uraikan
Semoga Bermanfaat
^_^
Semoga Bermanfaat
^_^